15 Tips Ampuh Mengatasi HP Android Lemot Kembali Normal



Tips dan Solusi - Kali ini Jaka mau kasih tips, cara mengatasi Android lemot. Ya, selain menarik banyak vendor untuk mengembangkan smartphone, Android menjadi salah satu platform yang smartphone-nya paling cepat berkembang.

Terbukti saat iPhone masih menggunakan RAM 1GB, Android sudah menggunakan RAM 4 GB.

Bahkan sekarang sudah mulai bermunculan smartphone Android yang mengusung RAM 8 GB. Tujuannya agar smartphone Android tidak lemot.

Mau berapa besar pun RAM yang ada di smartphone kamu, dalam beberapa kondisi pasti akan terasa lemot. Android lemot ini bisa disebabkan oleh banyak sekali hal, bukan hanya masalah besarnya RAM saja.

Nah, agar kamu semakin nyaman menggunakan Android milikmu, berikut Jaka akan jabarkan cara mengatasi HP Android yang lemot.

DAFTAR ISI
  1. Penyebab HP Android Lemot
  2. Cara Mengatasi Android Lemot
  3. Perhatikan Jumlah Memori
  4. Gunakan Aplikasi Serbaguna
  5. Gunakan 1 Aplikasi Antivirus 1 Saja
  6. Auto Kill
  7. Gunakan Aplikasi Berbayar
  8. Selalu Update Software
  9. Kurangi Penggunaan Widget
  10. Hapus atau Hentikan Aplikasi Yang Tidak Terpakai
  11. Kurangi atau Matikan Animasi di Android Kamu
  12. Bersihkan Cache Data
  13. Bersihkan Cache Partition
  14. Matikan Auto-Sync
  15. Gunakan Launcher Lain
  16. Lakukan Factory Reset
  17. Gunakan Custom ROM


Penyebab HP Android Lemot
Sebelum memahami cara mengatasi HP Android yang lemot, kamu sebaiknya harus paham beberapa penyebab utama HP Android bisa lemot.

Pertama, mungkin karena kamu terlalu banyak menginstall aplikasi di smartphone Android kamu. Dengan keadaan begini, HP Android kamu kehabisan memory untuk menyimpan aplikasi tersebut.

Kedua, karena konsumsi RAM sudah hampir melebihi batas kapasitas. Lebih baik jangan membuka aplikasi berat yang bersamaan jika RAM di HP kamu kecil.

Ketiga, telalu banyak aplikasi yang berjalan. Kadang banyak pengguna smartphone yang lupa mematikan aplikasi yang sedang berjalan. Oleh karena itu memori RAM menjadi penuh dan HP mu menjadi lebih lambat.

Cara Mengatasi Android Lemot

Banyak cara mengatasi Android yang lemot, mungkin beberapa cara yang akan Jaka sebutkan ini pernah kamu lakukan. Meski dilakukan karena alasan lain, sebenarnya mungkin hal itu memang harus kamu lakukan secara berkala.

Apa saja cara mengatasi Android lemot yang bisa dilakukan untuk menjaga performa Android kamu?

1. Perhatikan Jumlah Memori

Setiap smartphone dibekali dengan spesifikasi memori yang berbeda. Selain RAM, kapasitas memori internal juga mempengaruhi performa smartphone loh. Saat memori internal yang tersedia tinggal sedikit, maka Android menjadi lemot.

Makanya, untuk mengatasi Android lemot sebaiknya kamu hindari menyimpan banyak data hingga memenuhi memori internal.

Jika kamu sering menyimpan banyak data di smartphone, usahakan untuk membeli smartphone yang dibekali dukungan kartu memori. Atau beli smartphone yang dibekali memori internal luas.

2. Gunakan Aplikasi Serbaguna

Alih-alih meng-install banyak aplikasi yang malah membuat memori internal jadi penuh, mending install satu aplikasi tapi memiliki banyak fungsi. Jika Android kamu sudah di-root, salah satu aplikasi multifungsi yang Jaka sukai adalah Apps2SD.

Karena dalam satu aplikasi kamu bisa mendapatkan fungsi yang banyak, seperti partisi SD Card, backup aplikasi, link aplikasi ke memory card, dan lainnya. Jika belum di-root, kamu bisa mendapatkan banyak fungsi serupa di Clean Master.

3. Gunakan 1 Aplikasi Antivirus 1 Saja

Jika kamu adalah pengguna yang percaya dengan fungsi antivirus di smartphone Android, sebaiknya perhatikan hal ini. Hampir sama dengan aplikasi bawaan sistem, aplikasi antivirus terus berjalan di background.

Dampaknya RAM kamu jadi boros, dan performa Android jadi lemot. Bisa dibayangkan jika kamu meng-install lebih dari satu aplikasi antivirus di Android kamu, kan?

Makanya, cara mengatasi Android lemot, gunakan satu aplikasi antivirus saja. Tapi pentingkah meng-install antivirus di Android? Jaka sendiri sih tidak menggunakannya.

Download aplikasinya AVG Anti Virus Security.

4. Auto Kill

Kamu yang sering melakukan multi tasking di Andoid, pasti sudah terbiasa menemukan banyak aplikasi yang aktif di Recent Apps. Dampak lanjutan saat banyak aplikasi yang berjalan di Recent Apps adalah RAM semakin sesak, dan Android jadi lemot.

Untuk menghindarinya coba kamu gunakan fitur Auto Kill. Fitur ini akan membuat aplikasi tidak bisa berjalan di background, sehingga Android kamu tidak akan lemot.

5. Gunakan Aplikasi Berbayar

Menggunakan aplikasi gratisan memang enak. Karena tanpa harus mengeluarkan uang, kita bisa mencoba fitur keren yang ada di aplikasi tertentu. Tapi, tahukah kamu bahwa meng-install aplikasi gratisan itu sama dengan siap jadi kelinci percobaan?

Karena dengan memberikan aplikasi gratisan inilah pengembang akan mendapatkan banyak review untuk mengetahui bugs apa saja yang menimpa di aplikasinya.

Selain menjadi kelinci percobaan, menggunakan aplikasi gratisan juga bisa membuat Android lemot karena banyaknya iklan yang disematkan di dalamnya.

Makanya agar Android kamu tidak lemot dan tidak terganggu iklan yang membuat kuota cepat habis, gunakan aplikasi berbayar! Ssssst, baca deh artikel cara mendapatkan aplikasi berbayar berikut:

Cara Download Aplikasi Berbayar di Play Store Tanpa Mengeluarkan Uang

Cara Download Aplikasi Berbayar di Play Store Secara GRATIS!

6. Selalu Update Software

Setiap ada pemberitahuan update software, segera lakukan update. Hal ini bertujuan untuk segera memperbaiki masalah yang dibawa oleh sistem sebelumnya. Karena bisa dipastikan update itu bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik dari sebelumnya.

Meski kadang ditemui kenyataan bahwa setelah update justru semakin buruk, namun pihak pengembang pasti tidak akan diam saja jika memang ditemui ada masalah pada sistemnya. Selalu luangkan waktu untuk memeriksanya di menu Settings - About - System Update lalu pilih Check for Updates.

Hal ini juga berlaku untuk aplikasi yang kamu gunakan. Saat ada pemberitahuan update aplikasi di Google Play Store, luangkan waktu untuk segera melakukan update. Periksa aplikasi yang membutuhkan update pada tab My Apps & Games di Google Playstore.

7. Kurangi Penggunaan Widget

Salah satu yang membuat Android tampak menarik adalah adanya Widget. Bukan cuma memperindah tampilan homescreen Android kamu, tapi Widget juga berguna sebagai jalan pintas untuk memantau berbagai aplikasi tanpa harus membuka aplikasi terkait.

Meski membuat Android kamu tampak indah dan mempercepat akses ke aplikasi, namun hal ini juga akan menyita konsumsi RAM yang lebih besar. Dampaknya, Android kamu menjadi lambat.

Maka dari itu, kurangi penggunaan Widget untuk mengatasi Android lemot.

8. Hapus atau Hentikan Aplikasi Yang Tidak Terpakai

Memang banyaknya aplikasi baru di Google Playstore selalu menarik untuk dicoba. Tanpa disadari, banyak aplikasi yang hanya menarik di awal saja atau bahkan ternyata memiliki fungsi yang sama dengan aplikasi yang kita pasang sebelumnya.

Dampaknya, ruang penyimpanan di Android kamu menjadi tersita oleh aplikasi yang sebenarnya tidak berguna. Maka untuk menjaga agar Android kamu tetap cepat, hapus aplikasi-aplikasi yang tidak terpakai atau memiliki fungsi sama tersebut.

Kadang, memang beberapa aplikasi tidak dapat dihapus karena merupakan bawaan sistem. Dan yang menyebalkan adalah fakta bahwa kadang aplikasi-aplikasi bawaan sistem itu terus berjalan walau tidak dibutuhkan, sehingga mengkonsumsi RAM dan memperlambat Android kamu.

Untuk menghentikannya, kamu buat aplikasi-aplikasi tersebut Disable, dengan cara masuk Settings - Apps, lalu pada tab Running pilih aplikasi yang tidak kamu butuhkan, dan pilih Disable.

9. Kurangi atau Matikan Animasi di Android Kamu

Animasi adalah salah satu pencuri RAM di perangkat Android. Nah, cara mengatasi Android lemot selanjutnya adalah dengan masuk ke menu Setting - Developer Options.

Untuk mengurangi atau mematikan animasi di Android agar Android kamu tetap cepat, kamu bisa ke mengaturnya di Settings - Developer Options, lalu ubah nilai Windows animation scale, Transition animation scale, dan Animator duration scale ke nilai terkecil, atau dibuat off sekalian.

Metode ini pula yang Jaka gunakan untuk menantang kamu yang memiliki Android dengan RAM 4 GB.

10. Bersihkan Cache Data

Cache adalah tempat menyimpan data sementara dari aplikasi yang sedang atau pernah kamu gunakan. Dengan adanya cache di Android, kamu akan dengan cepat membuka aplikasi yang sebelumnya pernah digunakan. Namun, dibalik manfaatnya tersebut, cache yang dibiarkan menumpuk akan membuat Android kamu menjadi lemot.

Cara mengatasi android yang lemot karena cache menumpuk ini adalah dengan selalu membersihkan cache dari setiap aplikasi yang sering kamu gunakan. Caranya, masuk Settings - Apps - All lalu cari aplikasi yang akan dibersihkan cache-nya, dan pilih Clear Cache. Atau, kamu juga bisa sekaligus membersihkan cache pada Android kamu melalui menu Settings - Storage - Cached Data, dan pilih OK saat ada pop up.

11. Bersihkan Cache Partition

Berbeda dengan cache data aplikasi, cache partition berguna untuk menyimpan proses-proses yang dijalankan oleh sistem, sehingga akan mempercepat Android kamu untuk dapat segera digunakan setelah mematikan atau melakukan Restart perangkat.

Namun, lama kelamaan cache partition akan terus menumpuk di background dan memperlambat kinerja Android kamu. Untuk menjaga agar Android kamu tetap cepat, kamu bisa menghapus cache partition sebulan sekali dengan masuk ke Recovery Mode, lalu pilih Wipe Cache Partition.

12. Matikan Auto-Sync

Cara mengatasi Android lemot selanjutnya ialah cara mengatasi Android lemot. Untuk tetap terhubung dengan semua akun yang terpasang di Android kamu, fitur Auto-Sync harus diaktifkan.

Namun hal ini berdampak besar pada kinerja Android kamu. Maka mematikan Auto-Sync sangat bermanfaat untuk ngatasi Android kamu yang lemut, namun berdampak kamu harus manual membuka aplikasi seperti Email atau Calendar.

Untuk bisa mengatur agar Android kamu tetap terhubung di saat penting, dan otomatis mematikan Auto-Sync di jam santai, kamu bisa menggunakan aplikasi Accounts Sync Profiler atau MacroDroid - Device Automation sekaligus untuk menghemat baterai Android kamu.

13. Gunakan Launcher Lain

Salah satu kelebihan Android yang membuatnya banyak digunakan adalah kemudahan untuk melakukan kustomisasi. Jika bosan dengan tampilan yang dibawa oleh OEM perangkat Android, kamu bisa coba menggunakan Launcher lain.

Selain berganti suasana, mengganti launcher juga berguna untuk mengatasi Android kamu yang terasa lemot berkat UI bawaannya.

Banyak launcher terbaik dan gratis yang bisa kamu coba di Google Playstore. Beberapa di antaranya bukan hanya memberikan tampilan yang apik dan fitur baru, namun juga membuat Android kamu menjadi lebih ringan dan cepat saat digunakan.

Apa launcher favorit kamu? Jaka sih suka dengan Smart Launcher dan Hola Launcher.

14. Lakukan Factory Reset

Mungkin beberapa di antara kamu sudah sering melakukan Factory Reset. Bisa jadi kamu melakukannya hanya karena adanya masalah pada Android kamu. Padahal Factory Reset ini sangat direkomendasikan untuk dilakukan secara berkala.

Hal ini bertujuan untuk membersihkan semua yang bertumpuk di Android kamu. Kamu bisa melakukan Factory Reset melalui menu Settings - Backup & reset - Factory data reset.

15. Gunakan Custom ROM

Selain menggunakan launcher yang lain, salah satu bentuk kustomisasi Android yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan custom ROM. Dengan menggunakan custom ROM, kamu juga jadi bisa menikmati ROM lain yang telah ditingkatkan performanya, sekaligus juga mencoba sistem operasi terbaru jika ternyata pihak vendor tidak lagi menyediakan update sistem operasi untuk perangkat Android yang kamu gunakan.

Jika kamu tertarik mencoba custom ROM, kamu bisa baca Cara Install Custom ROM Android.

Nah, itu dia 15 langkah yang bisa kamu lakukan sebagai cara mengatasi Android lemot. Selain langkah-langkah tadi, kamu juga bisa baca Kumpulan Cara Terbaik Untuk Mempercepat HP Android jika kamu suka melakukan pengaturan-pengaturan khusus pada Android kamu.

Perlu diingat, bahwa performa Android tidak selalu ditentukan oleh RAM yang besar atau prosesor yang cepat, tapi tergantung bagaimana kamu menjaga performanya agar tetap cepat dan tidak lemot.

Selamat mencoba!

No comments