Jenis - Jenis Chassis Mobil
Jenis - Jenis Chassis Mobil - Chassis / rangka pada mobil berfungsi sebagai penopang berat kendaraan, mesin serta penumpang. Biasanya chassis terbuat dari kerangka baja yang memegang body dan engine dari sebuah kendaraan. Saat proses manufaktur body kendaraan dibentuk sesuai dengan struktur chassisnya.
Chassis mobil biasanya terbuat dari logam ataupun komposit. Material tersebut harus memiliki kekuatan untuk menopang beban dari kendaraan. Chassis juga berfungsi untuk menjaga agar mobil tetap rigid, kaku dan tidak mengalami bending.
Lain halnya dengan truss (rangka batang) yang merupakan struktur yang dibentuk dari batangan - batangan yang pada kedua ujung masing - masing batang dihubungkan oleh pin. Pada truss ini beban terletak di titik sambungan atau joint dimana batang hanya mampu menerima beban aksial ( batang 2 gaya).
Ladder frame memiliki kerangka berbentuk tangga yang berada di bagian bawah body mobil. Kerangka tangga ini berkonstruksi solid dan kuat yang terpisah dari body. Artinya, body kendaraan dapat dipisahkan (dibongkar) dari sasis. Karena konstruksinya, sasi jenis ladder frame memiliki bobot yang berat dan kendaraan menjadi terlihat lebih tinggi.
Antara kerangka dan body disatukan dengan dudukan (mounting) yang dibaut. Keberadaan mounting ini juga membantu menyerap guncangan dari jalan sehingga tidak langsung disalurkan ke body atau kabin. Ini karena pada mounting tersebut sudah ditambahkan karet peredam kejut yang ditimbulkan oleh jalan yang tidak rata.
Sasis jenis ladder frame digunakan pada kendaraan - kendaraan besar yang memang difungsikan untuk mengangkat beban berat seperti bus, truk dan kendaraan niaga lainnya. Tetapi sasis jenis Ladder frame ada juga yang digunakan pada mobil - mobil MPV (Multi Purpose Vehicle), alasannya karena ketangguhan dari sasis jenis ini yang dapat digunakan disemua medan perjalan.
Sasis jenis monoque merupakan penggabungan antara kerangka dan body kendaraan. Pada sasis jenis ini tidak akan melihat adanya kerangka pada mobil, apalagi melihat konstruksi tangga pada bagian bawah kendaraan seperti pada sasis jenis ladder frame.
Konstruksi kerangka monoque dapat membuat mobil menjadi lebih rendah ke tanah sesuai dengan yang diinginkan. Tetapi, beban yang diangkut sasis jenis ini terbatas, karena tidak adanya penopang yang kuat pada bagian bawah. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu kelemahan sasis jenis monokok.
Karakteristik dari sasis monoque ini adalah beratnya yang ringan jika dibandingkan dengan jenis ladder frame. Hal ini juga bermanfaat untuk efisiensi konsumsi bahan bakar. Sasis jenis ini juga memiliki handling atau pegendalian yang baik.
Sasis monocoque banyak digunakan pada mobil pribadi dan mobil kecil lainnya seperti hatchback dan sedan. Crossover dan SUV perkotaan juga menggunakan sasis monocoque untuk memaksimalkan pengendalian (handling) dan efisiensi konsumsi BBM berkat bobotnya yang lebih ringan.
Sasis jenis backbone merupakan jenis sasis yang memiliki konstruksi yang mirip dengan desain sasis ladder frame. Seperti namanya backbone (tulang punggung) sasis jenis ini hanya terdiri dari satu batang besi kuat seperti pada tulang punggung manusia. Konstruksi kerangka ini kuat, yang langsung menghubungkan suspensi bagian depan dan belakang serta langsung menjadi dudukan bearing dari beberapa komponen.
Desainnya sangat sederhana, dimana hanya terdiri dari sebuah besi bulat yang mana didalamnnya terdapat rumah poros penggerak dari mesin bagian depan ke roda - roda belakang. Soal keamanan, sasis jenis ini tidak memiliki tingkat keamanan yang tinggi bagi pengemudinya apabila terjadi tabrakan dari samping.
Sasis jenis tubular merupakan sasis yang menggunakan puluhan besi berbentuk bulat (pipa) dan beberapa mungkin menggunakan besi berbentuk persegi untuk menghubungkan konstruksi yang lebih mudah ke panel bodi, walaupun sebenarnya menggunakan besi jenis bulat akan memberikan kekuatan yang maksimum.
Sasis jenis ini umumnya diaplikasikan pada kendaraan balap / mobil balap. Untuk kuat lemahnya sasis tubular space frame in dipengaruhi oleh dua hal, yang pertama adalah kualitas mutu bahan yang digunakan untuk sasis, yang kedua adalah kualitas dari sambungan sambungan las nya.
Dari sejarahnya jenis rangka space frame pertama kali diaplikasikan pada Audi A8. Mobil ini diproduksi massal yang pertama menggunakan chassis Aluminium Space Frame (ASF). Pengembangannya dilakukan bersama dengan pabrik aluminium di Amerika Serikat yaitu Alcoa. Sasis jenis ASF ini untuk dijadikan pengganti sasis monocoque.
Audi mengklaim ASF A8 beratnya 40% lebih ringan dan 40% lebih kaku dari pada monocoque baja terdahulunya. Ini memungkinkan A8 yang dilengkapi 4WD (Four wheel Drive) lebih ringan dari BMW 740i. ASF sendiri terdiri dari bagian aluminium ekstrusi, komponen die casting vakum dan lembaran aluminium dengan ketebalan yang berbeda. Mereka semua terbuat dari paduan aluminium dengan kekuatan yang sangat tinggi.
Pada sudut dan sambungan yang sangat diperhatikan, bagian yang diekstrusi dihubungkan dengan pengecoran logam aluminium yang kompleks (node). Selain itu, metode pengencangan dengan mekanisme terbaru dikembangkan untuk menyambung bagian - bagian komponen yang lain. Jenis rangka ini cukup rumit dan biaya produksi jauh lebih tinggi daripada monocoque baja yang biasa. Sehingga harga jual mobilnya pun lebih mahal.
Chassis mobil biasanya terbuat dari logam ataupun komposit. Material tersebut harus memiliki kekuatan untuk menopang beban dari kendaraan. Chassis juga berfungsi untuk menjaga agar mobil tetap rigid, kaku dan tidak mengalami bending.
Komponen Utama Chassis Mobil
1. Frame (Kerangka)
Frame adalah struktur dari beberapa batang yang dihubungkan dengan sambungan (pin ataupun rigid joint) dimana pada frame ini terdapat variasi gaya aksial, gaya lintang dan momen pada batang itu sendiri.Lain halnya dengan truss (rangka batang) yang merupakan struktur yang dibentuk dari batangan - batangan yang pada kedua ujung masing - masing batang dihubungkan oleh pin. Pada truss ini beban terletak di titik sambungan atau joint dimana batang hanya mampu menerima beban aksial ( batang 2 gaya).
2. Dudukan mesin
Dudukan mesin merupakan tempat yang utama dalam peletakan mesin pada suatu kendaraan dan juga harus disesuaikan dengan model kenderaan yang dibuat.Berikut Jenis - Jenis Chassis / Sasis Pada Mobil
1. Ladder Frame
Ladder Frame |
Ladder frame memiliki kerangka berbentuk tangga yang berada di bagian bawah body mobil. Kerangka tangga ini berkonstruksi solid dan kuat yang terpisah dari body. Artinya, body kendaraan dapat dipisahkan (dibongkar) dari sasis. Karena konstruksinya, sasi jenis ladder frame memiliki bobot yang berat dan kendaraan menjadi terlihat lebih tinggi.
Antara kerangka dan body disatukan dengan dudukan (mounting) yang dibaut. Keberadaan mounting ini juga membantu menyerap guncangan dari jalan sehingga tidak langsung disalurkan ke body atau kabin. Ini karena pada mounting tersebut sudah ditambahkan karet peredam kejut yang ditimbulkan oleh jalan yang tidak rata.
Sasis jenis ladder frame digunakan pada kendaraan - kendaraan besar yang memang difungsikan untuk mengangkat beban berat seperti bus, truk dan kendaraan niaga lainnya. Tetapi sasis jenis Ladder frame ada juga yang digunakan pada mobil - mobil MPV (Multi Purpose Vehicle), alasannya karena ketangguhan dari sasis jenis ini yang dapat digunakan disemua medan perjalan.
2. Monocoque / Monokok
Monocoque / Monokok |
Sasis jenis monoque merupakan penggabungan antara kerangka dan body kendaraan. Pada sasis jenis ini tidak akan melihat adanya kerangka pada mobil, apalagi melihat konstruksi tangga pada bagian bawah kendaraan seperti pada sasis jenis ladder frame.
Konstruksi kerangka monoque dapat membuat mobil menjadi lebih rendah ke tanah sesuai dengan yang diinginkan. Tetapi, beban yang diangkut sasis jenis ini terbatas, karena tidak adanya penopang yang kuat pada bagian bawah. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu kelemahan sasis jenis monokok.
Karakteristik dari sasis monoque ini adalah beratnya yang ringan jika dibandingkan dengan jenis ladder frame. Hal ini juga bermanfaat untuk efisiensi konsumsi bahan bakar. Sasis jenis ini juga memiliki handling atau pegendalian yang baik.
Sasis monocoque banyak digunakan pada mobil pribadi dan mobil kecil lainnya seperti hatchback dan sedan. Crossover dan SUV perkotaan juga menggunakan sasis monocoque untuk memaksimalkan pengendalian (handling) dan efisiensi konsumsi BBM berkat bobotnya yang lebih ringan.
3. Backbone Frame
Backbone Frame |
Sasis jenis backbone merupakan jenis sasis yang memiliki konstruksi yang mirip dengan desain sasis ladder frame. Seperti namanya backbone (tulang punggung) sasis jenis ini hanya terdiri dari satu batang besi kuat seperti pada tulang punggung manusia. Konstruksi kerangka ini kuat, yang langsung menghubungkan suspensi bagian depan dan belakang serta langsung menjadi dudukan bearing dari beberapa komponen.
Desainnya sangat sederhana, dimana hanya terdiri dari sebuah besi bulat yang mana didalamnnya terdapat rumah poros penggerak dari mesin bagian depan ke roda - roda belakang. Soal keamanan, sasis jenis ini tidak memiliki tingkat keamanan yang tinggi bagi pengemudinya apabila terjadi tabrakan dari samping.
4. Tubular Space Frame
Tubular Space Frame |
Sasis jenis tubular merupakan sasis yang menggunakan puluhan besi berbentuk bulat (pipa) dan beberapa mungkin menggunakan besi berbentuk persegi untuk menghubungkan konstruksi yang lebih mudah ke panel bodi, walaupun sebenarnya menggunakan besi jenis bulat akan memberikan kekuatan yang maksimum.
Sasis jenis ini umumnya diaplikasikan pada kendaraan balap / mobil balap. Untuk kuat lemahnya sasis tubular space frame in dipengaruhi oleh dua hal, yang pertama adalah kualitas mutu bahan yang digunakan untuk sasis, yang kedua adalah kualitas dari sambungan sambungan las nya.
5. Alumunium Space Frame
Dari sejarahnya jenis rangka space frame pertama kali diaplikasikan pada Audi A8. Mobil ini diproduksi massal yang pertama menggunakan chassis Aluminium Space Frame (ASF). Pengembangannya dilakukan bersama dengan pabrik aluminium di Amerika Serikat yaitu Alcoa. Sasis jenis ASF ini untuk dijadikan pengganti sasis monocoque.
Audi mengklaim ASF A8 beratnya 40% lebih ringan dan 40% lebih kaku dari pada monocoque baja terdahulunya. Ini memungkinkan A8 yang dilengkapi 4WD (Four wheel Drive) lebih ringan dari BMW 740i. ASF sendiri terdiri dari bagian aluminium ekstrusi, komponen die casting vakum dan lembaran aluminium dengan ketebalan yang berbeda. Mereka semua terbuat dari paduan aluminium dengan kekuatan yang sangat tinggi.
Pada sudut dan sambungan yang sangat diperhatikan, bagian yang diekstrusi dihubungkan dengan pengecoran logam aluminium yang kompleks (node). Selain itu, metode pengencangan dengan mekanisme terbaru dikembangkan untuk menyambung bagian - bagian komponen yang lain. Jenis rangka ini cukup rumit dan biaya produksi jauh lebih tinggi daripada monocoque baja yang biasa. Sehingga harga jual mobilnya pun lebih mahal.
Post a Comment