Perempuan Ini Diminta Buktikan Keperawanan oleh Tunangannya, Dokter Ungkap Fakta Sebenarnya
Seorang dokter wanita asal Malaysia bernama Amalina membagikan cerita yang dialami oleh salah seorang pasiennya.
Cerita tersebut diunggah Amalina melalui akun Twitter miliknya yang bernama @DrAmalinaBakri.
Thread Twitter yang diunggah Amalina pada 6 September 2019 lalu lantas viral.
Hingga artikel ini dimuat, cuitan itu telah diretweet hingga 32 ribu kali dan disukai 22 ribu kali.
Amalina membagikan pengalaman seorang pasien wanita yang ia layani.
Tunangannya tersebut meminta si pasien agar memberi bukti bahwa ia masih perawan sebelum mereka melanjutkan pernikahan.
Tak hanya sang tunangan, bahkan pihak keluarga calon mempelai pria juga meminta hal yang sama.
Karena bingung harus memberi bukti dalam bentuk apa, maka si pasien ini berkonsultasi pada Amalina.
Ia bertanya apakah ada tes medis khusus untuk membuktikkan bahwa dirinya masih perawan.
"Seorang gadis bertanya ke saya persoalan ini:
"Dokter, bagaimana saya bisa membuktikkan kepada tunangan dan keluarganya kalau saya masih perawan. Ada tidak medical check up yang bisa menjadi bukti? Sebab mereka memintanya."
First of all, I cannot believe that someone would ask such thing.
(Pertama-tama, aku tak bisa percaya ada orang yang meminta hal semacam ini)," tulis Amalina di Twitter.
Seorang gadis bertanya saya soalan ini: “Doktor, bagaimana saya nak buktikan kepada tunang dan family saya yang saya masih dara. Ada tak medical check-up untuk bagi bukti sebab diorang minta.”
First of all, I cannot believe that someone would ask such thing.
Meski demikian, Amalina lalu memberi pengetahuan umum tentang fakta dan mitos soal keperawanan, Ia mengunggah sebuah artikel kesehatan yang dibuat oleh seorang dokter bernama Prof Dr Imelda yang berjudul 'selaput dara'.
"And it was really sad that her fiancé and family would even ask for evidence!
Anyways, I’m not going to rant.
Here’s an article from Prof Dr Imelda about ‘selaput dara’.
Dan sangat menyedihkan bahwa tunangan dan keluarganya bahkan meminta bukti!
Bagaimanapun, aku tidak berhak protes.
Ini artikel dari Prof Dr Imelda tentang 'selaput dara'," lanjut Amalina.
Cuitan Amalina ini sontak mengundang beragam komentar dari netizen.
Bagaimana pendapatmu?
Post a Comment