Kehebohan di GATF 2018 Jakarta fase 1
Bagi para backpackers dan pencinta tiket murah, seperti kami, GATF selalu ditunggu-tunggu. Kapan lagi bisa mendapatkan tiket murah dari pesawat premium. Selain tiket murah yang ditawarkan, para travel agent pun juga menawarkan paket-paket tour dengan harga yang lebih murah dari biasanya.
Untuk tahun ini GATF 2018 fase 1 kembali diadakan di JCC pada tanggal 6 - 8 April 2018. Awalnya kami tidak berniat untuk datang, karena kami tidak merencanakan untuk bepergian dulu. Biasa, menabung dulu untuk liburan berikutnya. Namun karena perubahan bank yang bekerja sama dengan GATF kali ini, maka kami pun memutuskan untuk datang dan melihat-lihat. Sebagai gambaran, siapa tahu kami akan mencari tiket di GATF selanjutnya. Sekalian membuatkan Garuda Miles Junior dan memberi anak-anak hiburan murah meriah.
Berbeda dengan GATF sebelumnya, GATF kali ini bekerja sama dengan Bank Mandiri. Namun jika dirunut kebelakang, ini bukan pertama kalinya Bank Mandiri menjadi bank yang bekerjasama dengan GATF. Setelah bertanya pada mbah Google, saya penasaran, pada tahun 2010 dan 2012 Bank Mandiri sudah pernah menjadi bank yang bekerja sama dengan GATF. Jadi dapat dikatakan Bank Mandiri adalah pemain lama dalam sejarah GATF. Karena ganti Bank, maka aturan main untuk mendapatkan keuntungan dengan kartu kredit ataupun debit pun berbeda.
Jika dulu cashback berlaku untuk harga per tiket dan maksimal 2 tiket, kali ini cashback berlaku untuk pembelian keseluruhan dalam satu draft pembelanjaan dan berlaku untuk kartu kredit dan kartu debit Mandiri. Pembelian yang akan mendapatkan cashback adalah pembelian tiket pulang pergi minimal satu juta. Ada dua jenis cashback yang disediakan. Yang pertama untuk kelompok yang pembelian kurang dari 4 juta rupiah, cashback yang akan diberikan adalah 750 ribu rupiah. Yang kedua adalah kelompok yang pembelian 4 juta keatas, cashback yang akan diberikan adalah 2 juta rupiah. Apakah lebih menguntungkan? Tergantung pembelanjaan dan destinasi yang dituju.
Berdasarkan website resmi Mandiri, berikut mekanisme untuk mendapatkan cashback.
- Cashbackakan didistribusikan dengan sistem first come first served, dan selama kuota masih tersedia.
- Nasabah yang ingin mendapatkan cashback wajib mengambil gelang cashback dengan warna yang berbeda setiap tiering dan jenis kartu yang digunakan, dan didistribusikan di ticket box Bank Mandiri (area JCC).
- Ticket Box Bank Mandiri (untuk pengambilan gelang cashback) dibuka pukul 07.00 s.d 10.00 WIB (atau hingga kuota habis).
- Pada saat melakukan pengambilan gelang cashback, nasabah wajib menentukan jenis gelang yang ingin diambil, dan hanya berkesempatan untuk memanfaatkan gelang yang sudah diambil tersebut (tidak dapat ditukar/ diganti).
- 1 (satu) nasabah hanya diperbolehkan untuk mengambil maksimal 1 (satu) gelang cashback, yang berlaku untuk 1 (satu) transaksi atau dalam 1 (satu) sales draft.
- Khusus untuk pemegang kartu debit Mandiri Garuda, bisa mendapatkan additional cashback diluar cashback reguler (selama kuota masih tersedia) dengan menunjukkan kartu debit Mandiri Garuda dan digunakan untuk transaksi di GATF.
- Nasabah yang memiliki lebih dari 1 (satu) jenis kartu Mandiri, hanya dapat menukarkan satu gelang cashback.
- Pada saat mengambil gelang cashback, nasabah wajib untuk menunjukkan KTP/SIM/Paspor dan Kartu Mandiri yang akan digunakan bertransaksi, untuk dilakukan verifikasi oleh Bank Mandiri.
- Pengambilan gelang cashback harus dilakukan oleh pemegang kartu dan tidak boleh diwakilkan.
- Gelang cashback hanya dapat digunakan pada hari yang sama dengan tanggal yang tertera pada gelang.
Seperti biasa, kami datang dengan menggunakan Grab. Karena tidak ada rencana untuk mengantri gelang, maka kami agak santai dan tiba di sana pukul 10.30. Dengan harapan antrian untuk masuk tidak seramai pagi hari. Namun kami cukup kaget karena saat kami sampai, antrian jauh lebih panjang daripada tahun lalu. Padahal biasanya kalau sudah jam segini, antrian sudah pendek. Rasanya mau pulang lagi melihat antrian yang panjang.
Kami pun ditawari oleh pihak Bank Mandiri untuk membuat kartu kredit supaya langsung dapat tiket masuk tanpa harus mengantri. Hmm...sounds good. Karena masih gratis iuran tahunan selama dua tahun (mama tidak boleh mendengar kata gratisan), kami pun mendaftar. Namun ternyata hanya satu kupon yang dapat ditukarkan dengan suvenir dan dapat menjadi tiket gratis untuk satu orang (waktu GATF tahun 2016 BNI memberikan dua tiket gratis saat mendaftar kartu kredit BNI Garuda). Akhirnya papa memutuskan untuk mengantri menukarkan tiket dengan menunjukkan kartu debit Mandiri. Sementara saya dan anak-anak masuk terlebih dahulu.
Kami pun ditawari oleh pihak Bank Mandiri untuk membuat kartu kredit supaya langsung dapat tiket masuk tanpa harus mengantri. Hmm...sounds good. Karena masih gratis iuran tahunan selama dua tahun (mama tidak boleh mendengar kata gratisan), kami pun mendaftar. Namun ternyata hanya satu kupon yang dapat ditukarkan dengan suvenir dan dapat menjadi tiket gratis untuk satu orang (waktu GATF tahun 2016 BNI memberikan dua tiket gratis saat mendaftar kartu kredit BNI Garuda). Akhirnya papa memutuskan untuk mengantri menukarkan tiket dengan menunjukkan kartu debit Mandiri. Sementara saya dan anak-anak masuk terlebih dahulu.
Saat kami mau masuk, petugas yang berjaga di depan pintu masuk mengatakan bahwa kupon tersebut harus ditukarkan terlebih dahulu dengan tiket di booth Mandiri. Kebingungan pertama pun terjadi. Kami pun berjalan menuju booth Mandiri. Dan ternyata di sana sudah ada suatu keramaian. Semua orang yang datang, termasuk kami, diinfokan bahwa dengan membuat kartu kredit, yang katanya same day approval, maka kami boleh langsung masuk dan akan mendapatkan suvenir. Sementara petugas yang berjaga di situ mengatakan bahwa kuota tiket gratis untuk yang membuat kartu kredit tiket sudah habis. Satu petugas mengatakan tiket yang disediakan hanya 250 tiket dan yang satunya mengatakan 250 ribu tiket. Tidak heran banyak pengunjung yang marah karena mereka sudah mengantri untuk membeli tiket namun dibujuk untuk tidak usah mengantri dan dapat langsung masuk jika mereka membuat kartu kredit.
Keadaan menjadi sangat panas karena adu mulut antara pihak Mandiri dan pengunjung, ditambah lagi cuaca yang sangat panas. Dapat dimaklumi jika mereka marah, karena mereka meninggalkan antrian dan sekarang jika disuruh antri lagi, pasti antrinya panjang dan bisa jadi happy hour sudah lewat. Apalagi hampir semuanya sudah biasa datang ke GATF dan tidak pernah mengalami hal seperti ini saat GATF bekerja sama dengan bank sebelumnya. Beberapa orang yang tadi marah memilih meninggalkan booth Mandiri. Berhubung kami masih menunggu papa, kami tetap disitu sambil menunggu kebijakan dari Mandiri.
Antrian untuk menukarkan fiestapoin Mandiri dengan tiket masuk. |
Akhirnya pihak Mandiri mengajak beberapa orang yang tersisa untuk masuk dengan memberikan cap di tangan kami sebagai tanda masuk. Namun suvenir yaitu tas tenteng dengan gambar maskot Asean Games dan berisi notes kecil tidak dapat diambil. Saya menanyakan kepada anak-anak mau tas atau mau masuk, karena mereka penggemar maskot Asean Games, mereka memilih masuk. Dengan alasan di rumah banyak notes dan mereka sudah kepanasan.
Booth jalan-jalan ke India. |
Bagaimana kondisi di dalam? Layout booth kurang lebih sama dengan tahun yang kemarin. Penjualan tiket dilakukan di assembly hall dan penjualan selain tiket berada di area plenary hall. Untuk tiketnya, hasil ngobrol dengan ibu-ibu lainnya saat antri di toilet, banyak tanggal-tanggal yang sudah habis promonya. Mungkin karena tahun ini ada preview sale tanggal 3 dan 4 April kemarin bagi pemilik Kartu Mandiri jenis tertentu. Hmm... sudah seperti pameran buku saja, ada preview sale.
Charging area dan Cashback redemption counter. |
Kesimpulan dari kunjungan kami ke GATF kali ini adalah:
1. Dari sisi pelaksanaan, GATF tahun lalu lebih teratur dibanding tahun lalu. Memang ada penumpukan orang, tetapi saat pintu dibuka, orang yang mengantri sudah jauh berkurang. Mungkin karena untuk penukaran tiket menggunakan fiestapoin yang otomatis membuat kerja lebih lama. Papa baru bisa masuk setelah hampir jam satu siang.
2. Walau Bank Mandiri pernah menjadi bank yang bekerja sama dengan pihak GATF, namun tidak terlihat kecekatan dalam menangani pengunjung yang datang. Hampir semua yang datang mengeluh bahwa tahun-tahun sebelumnya tidak semerawut sekarang.
3. Untuk dibagian dalam, semua kurang lebih mirip dengan tahun sebelumnya. Tetapi 'goodie bags' yang dibagikan lebih sedikit dan tidak ada area bermain anak-anak.
4. Berdasarkan pengamatan kami, harga yang ditawarkan lebih tinggi dibanding harga saat GATF tahun sebelumnya, kurang lebih naik 10%. Walaupun demikian, jika dibandingkan budget airline yang sedang tidak promo, harga di GATF masih tetap lebih murah atau sama (tetapi dengan fasilitas premium).
5. Kali ini hadiah voucher yang ditawarkan lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya, sebanding dengan harga tiket yang lebih tinggi. Ada voucher hotel, lucky dip, dan voucher belanja untuk beberapa rute tertentu.
6. Sejauh mata memandang, saya tidak melihat tempat menjual makanan. Area yang biasa digunakan untuk foodcourt sekarang sedang dalam perombakan.
7. Melihat antrian yang seperti itu, jika hanya mencari tiket murah, bisa booking dari travel agent. Harganya sama dengan di pameran. Tetapi jika ingin mendapatkan voucher, jalan-jalan, maka beli tiket langsung di travel fair boleh menjadi pilihan. Atau jika ingin membeli perlengkapan traveling dengan harga murah, berkunjung ke sini juga bisa. Harga yang ditawarkan murah (pakai banget) dibanding harga resmi.
Bagaimana dengan papa? Mendekati jam 1 siang, papa baru dapat masuk. Padahal biasanya hari pertama tidak pernah separah ini antriannya. Kami pun membuat kartu garuda miles junior untuk anak-anak. Setelah selesai mengadem, kami memilih untuk pulang.
1. Dari sisi pelaksanaan, GATF tahun lalu lebih teratur dibanding tahun lalu. Memang ada penumpukan orang, tetapi saat pintu dibuka, orang yang mengantri sudah jauh berkurang. Mungkin karena untuk penukaran tiket menggunakan fiestapoin yang otomatis membuat kerja lebih lama. Papa baru bisa masuk setelah hampir jam satu siang.
2. Walau Bank Mandiri pernah menjadi bank yang bekerja sama dengan pihak GATF, namun tidak terlihat kecekatan dalam menangani pengunjung yang datang. Hampir semua yang datang mengeluh bahwa tahun-tahun sebelumnya tidak semerawut sekarang.
3. Untuk dibagian dalam, semua kurang lebih mirip dengan tahun sebelumnya. Tetapi 'goodie bags' yang dibagikan lebih sedikit dan tidak ada area bermain anak-anak.
4. Berdasarkan pengamatan kami, harga yang ditawarkan lebih tinggi dibanding harga saat GATF tahun sebelumnya, kurang lebih naik 10%. Walaupun demikian, jika dibandingkan budget airline yang sedang tidak promo, harga di GATF masih tetap lebih murah atau sama (tetapi dengan fasilitas premium).
Harga tiket domestik. Sumber foto: Bayu Buana. |
Harga tiket internasional. Sumber foto: bayu Buana. |
6. Sejauh mata memandang, saya tidak melihat tempat menjual makanan. Area yang biasa digunakan untuk foodcourt sekarang sedang dalam perombakan.
7. Melihat antrian yang seperti itu, jika hanya mencari tiket murah, bisa booking dari travel agent. Harganya sama dengan di pameran. Tetapi jika ingin mendapatkan voucher, jalan-jalan, maka beli tiket langsung di travel fair boleh menjadi pilihan. Atau jika ingin membeli perlengkapan traveling dengan harga murah, berkunjung ke sini juga bisa. Harga yang ditawarkan murah (pakai banget) dibanding harga resmi.
Koper-koper dengan harga murah . |
Taman Safari menjual tiket masuk dengan diskon 30% di sini. |
Layanan kesehatan dari Mandiri. |
Cap yang diberikan agar dapat masuk kembali ke GATF. |
Jam operational: 10.00 - 22.00
Jam buka loket tiket: 07.00 (Mandiri) dan 09.00 (umum)
HTM:
-Rp 35.000,00 (gratis untuk anak dibawah 5 tahun dan lansia diatas 65 tahun)
Gratis biaya masuk bagi pengguna kartu Mandiri (kredit dan debit) dengan menukarkan 1 fiestapoin atau Rp 1,- di Ticket Box Mandiri
Periode Pemesanan: 6 - 8 April 2018
Periode Penerbangan: 9 April 2018 - 28 Maret 2019 (kecuali black out date)
Black out date: 8 - 24 Juni 2018 dan 18 Desember 2018 - 6 Januari 2019
Happy hour (Jakarta)
10.00 - 13.00 WIB
16.00 - 18.00 WIB
Post a Comment