Setelah memasang gembok di
N Seoul Tower dan makan siang di Gimbap Heaven Myeongdong, kami kembali melanjutkan petualangan kami di hari kedua kami. Tempat berikutnya yang kami kunjungi adalah Teseum. Teseum adalah kependekan dari Teddy Bear Museum. Bagi para penggemar film
Princess Hours pasti tidak asing lagi melihat Teddy Bear dalam berbagai kostum yang menarik.
Teddy Bear Museum pertama kali dibuka di Pulau Jeju pada tahun 2008. Princess Hours pun shooting di sini (terbayang Sin Chae Kyung sedang berfoto dengan Teddy Bear). Selain di Jeju, museum ini awalnya juga buka di Seorak dan N Seoul Tower. Sayangnya pada tahun 2013 Teddy Bear Museum di N Seoul Tower tutup. Namun akhirnya Teseum kembali buka di Seoul dan sekarang hanya ada dua lokasi Teddy Bear Museum, yaitu di Jeju dan Seoul.
Karena kami penggemar Teddy Bear, maka kami memang berniat mengunjungi museum ini. Dan seperti biasa, untuk menghemat waktu dan dana, kami sudah membeli tiket secara online. Setelah melihat sana sini, kami pun akhirnya membeli tiket yang murah dari
funko atau Indiway. Jadi saat sampai di Teseum, saya pun menunjukkan vouchernya sementara anak-anak sibuk foto-foto dengan Teddy Bear. Setelah mendapatkan tiketnya, kami pun masuk ke dalam.
|
Foto dulu sebelum masuk:) |
Teseum Seoul terdiri dari dua bagian, yaitu
Mirror Maze dan Museum. Bagian yang pertama adalah
Mirror Maze. Setiap orang diberikan sarung tangan plastik. Dan seperti permainan
maze pada umumnya, kita harus menemukan jalan keluar. Karena semuanya kaca, maka kita harus menggunakan tangan untuk menemukan jalannya. Jika berhasil, maka kita dapat menemukan
mirror art.
|
Papa dan Duo Lynns bereksperimen:) |
|
mirror art |
Bagian yang kedua adalah Teddy Bear Museum. Museum ini sendiri dibagi menjadi enam area. Yang pertama adalah
Teddy Bear Story. Di bagian ini diceritakan sejarah nama Teddy Bear. Nama Teddy Bear berasal dari nama panggilan mantan Presiden Amerika Serikat Theodore Roosevelt, yaitu Teddy. Kisah ini berasal dari kejadian saat Teddy memenuhi undangan Gubernur Mississippi Andrew H. Longino untuk pergi berburu beruang Mississippi pada November 1902. Ada beberapa pemburu yang saling berkompetisi dan sebagian besar sudah mendapatkan hasil buruannya. Presiden Teddy belum berhasil mendapatkan apa-apa. Setelah pengejaran yang panjang dan melelahkan, pelayan-pelayan presiden berhasil menggiring dan mengikat seekor beruang hitam yang terluka di pohon
willow. Mereka memanggil Teddy dan menyarankan agar Teddy menembak beruang tersebut. Teddy menolak menembaknya karena menurutnya hal itu tidak sportif.
|
Atas: Theodore Roosevelt ala Korea. Bawah: pembuatan Teddy Bear. |
Sebelum memasuki area kedua, kami melihat perpustakaan yang disusun seperti perpustakaan di film
You Who Came from the Stars. Tentunya lengkap dengan Do Min Jun Oppa dalam bentuk beruang. Banyak anak zaman now yang sibuk berfoto di sini untuk berpura-pura menjadi Cheon Song Yi. Maklum, film ini memang mendunia dan digemari banyak orang.
|
Aneka satwa:) |
|
Teddy the zookeeper. |
|
Perosotan dalam bentuk tree house. |
Bagi yang mau bawa pulang Teddy Bear lucu dalam berbagai macam kostum, ada banyak Teddy Bear yang menunggu diadopsi di sini. Dari yang ukuran mini sampai ukuran besar. Di sini juga ada
art and craft. Jadi akan ada yang memandu anak-anak untuk membuat craft. Untuk membuatnya, akan ada biaya tambahan antara 5.000 - 20.000 won, diluar tiket masuk. Namun
craft-nya pun dapat dibawa pulang. Duo Lynns melihat-lihat saja sambil berharap mamanya memberi izin mereka membuat sesuatu. Sambil melihat, ada beberapa petugas disana yang mengira kami dari Hong Kong ataupun Singapore. Dan saat dijelaskan kami dari Indonesia, mereka agak sedikit bingung. Tetapi saat disebutkan Bali, mereka langsung mengerti dan bertanya Indonesia dimananya Bali =))
|
Marilyn Monroe versi Teddy Bear |
|
Be a ballerina.... |
|
Teddy si Pelukis beserta lukisan terkenal yang diubah menjadi Teddy Bear:) |
Karena kami berkunjung di hari Sabtu, maka saat kami datang sedang ada
flea market. Banyak cenderamata yang dijual dan ada
kids corner yang menyediakan kertas-kertas untuk diwarnai. Memang di negara ginseng ini fasilitas untuk anak-anak itu luar biasa. Rasanya anak-anak bisa betah di sini lama-lama. Namun karena anak-anak ingin berfoto di Cheonggyecheon kembali, maka kami tidak mungkin lama-lama di sini.
|
Princess and prince :) |
Sembilan puluh menit kami di sini sungguh seru sampai anak-anak ini berkata suatu saat mereka harus ke sini lagi untuk melihat Teddy Bear lagi. Uhm....Teddy Bear-nya gak akan tambah besar kok.
Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami di Seoul, beserta tips dan informasi lainnya, silakan klik link berikut ini.
Sekilas InformasiAlamat: CIZN Bldg. B1, 19 Jibong-Ro, Jongno-gu Seoul Korea
Jam operasional: 08.30 - 19.00
Cara menuju ke sana: stasiun MRT Dongmyo exit 6, belok ke kanan
Harga tiket berdasarkan website:
Teseum: 13.000 KRW (adult), 10.000 KRW (teenager), 8.000 KRW (child)
Mirror maze: 7.000 KRW (adult), 6.000 KRW (teenager), 5.000 KRW(child)
Combo: 14.500 KRW (adult), 11.500 KRW (teenager), 9.500 KRW (child)
Post a Comment