Wisata Sumatera Barat "Bukit Langkisau"
Sumatera Barat tak cuma punya Bukittinggi dengan jam gadangnya yang ikonik. Tapi Painan pun tak kalah memukau. Ada Bukit Langkisau, tempat orang-orang merasa dipeluk angin saat duduk santai, hingga kaki seperti terpatri dan malas bergerak lagi.
Bukit Langkisau terletak dekat Kota Painan, Sumatera Barat. Bukit itu, bersama Pincuran Boga terletak mengelilingi Kota Painan. Tak heran, Painan seperti dibelai angin. Dari puncak bukit, angin yang mendesau ini jadi modal kejuaran paralayang. Tahun ini, Kejuaran Paragliding Trip of Indonesia digelar dalam rangka memeriahkan Festival Langkisau 2014.
Saat tak ada kejuaraan, langit biru Painan sesekali masih dihiasi parasut berwarna-warni cerah. Yang amatir, atau bahkan belum pernah mencoba sama sekali, bisa coba paralayang tandem dari puncak Bukit Langkisau. Jika nyali tak mencukupi, kegiatan mendokumentasikan lanskap yang memikat pun jamak dilakukan di sini. Apalagi jika punya waktu, sempatkan hingga surya tenggelam. Momen sunset-nya bisa membuat Anda menahan napas sesaat. Duduk-duduk di Bukit Langkisau pun terasa cukup menyegarkan jiwa.
Perjalanan dari Kota Painan ke Bukit Langkisau akan melewati jalanan mendaki yang berliku. Sesekali, birunya laut seperti mengintip di antara banyaknya pohon rimbun. Tak lama, sekitar 20 menit saja.
Adapun Painan bukanlah kota yang baru lahir. Surau berdiri di sini lebih dulu satu abad sebelum Belanda menancapkan kekuasaan. Perjanjian Painan 1663 ialah pintu masuk Belanda buka kantor di Painan, tepatnya di Pulau Cingkuk. Perjanjian itu juga yang mewajibkan para pemimpin adat di pesisir Sumatera Barat menyuplai lada untuk para pedagang Belanda. Karena itu, Cingkuk sempat cemerlang sebagai salah satu pelabuhan internasional. Kini tak banyak sisa kejayaan masa silam, tinggal benteng Belanda yang bertahan. (wego).
# Melihat Painan bisa dilakukan dari Padang, dengan melintasi jalan darat sekitar dua jam.
Post a Comment